Resume Bagian Kelima
assalammua’laikum semua...
Bagaimana kabar hari ini? semoga
masih pada bersemangat ya ...
Pada pertemuan ke-5 ini, memasuki
presentasi oleh kelompok. Kelompok yang pertama presentasi adalah kelompok yang
di anggotai oleh Andhiastika dan kawan kawan. Kemudian pada pelaksanaan
presentasi di bagi kedalam kelompok-kelompok kecil, kelompok saya mendapat
mentor Nur Meilinda yang membawakan materi seputar MBS.
Nah pada pembahasannya ada
pengertian MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), tujuan MBS (Manajemen Berbasis
Sekolah) dan masih banyak lainnya yang di bahas pada pertemuan yang ke-5 ini.
Yuk teman-teman untuk lebih jelasnya mari kita bahas... J
MBS atau yang biasa disebut Manajemen Berbasis Sekolah berasal dari tiga kata
yaitu : Manajemen yang artinya proses menggunakan sumber daya secara efektif,
Berbasis yang artinya dasar atau asas dan Sekolah yang artinya lembaga untuk
belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberikan pelajaran. Nah dari
ketiga pengertian kata tersebut dapat disimpulkan bahwa MBS (Manajemen Berbasis
Sekolah) adalah model pengelolaan yang memberikan otonomi atau kemandirian
kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan
secara langsung semua warga sekolah.
Adapun tujuan dari MBS (Manajemen
Berbasis Sekolah) yaitu :
1. Meningkatkan
mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia.
2. Meningkatkan
kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan
melalui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan
tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah da pemerintah
tentang mutu
sekolah.
4. Meningkatkan
kompetisi yang sehat antar-sekolah untuk pencapaian mutu pendidikan
yang
diharapkan.
Selain memiliki tujuan, MBS
(Manajemen Berbasis Sekolah) juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya :
1. Sekolah
dapat lebih meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih
berkonsentrasi
kepada tugas.
2. MBS
mendorong profesionalisme guru dan kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
di sekolah.
3. Menjamin
layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan peserta didik dan masyarakat
sekolah.
Dengan adanya manfaat dan tujuan
MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), maka kita dapat mengetahui manajemen
komponen-komponen sekolah, diantaranya:
a. Manajemen
Kurikulum dan Program Pengajaran, mencakup kegiatan perencanaan,
pelaksanaan
dan penilaian kurikulum
b. Manajemen
Tenaga Kependidikan, mencakup perencanaan pegawai, pengadaan pegawai,
pembinaan
dan pengembangan pegawai , promosi dan mutasi, pemberhentian pegawai,
kompensasi, dan penilaian pegawai
c. Manajemen
Kesiswaan, dalam manajemen ini memiliki tiga tugas utama yang harus
diperhatikan yaitu :
-
Penerimaan murid baru
-
Kegiatan kemajuan belajar
-
Bimbingan dan pembinaan disiplin
d. Manajemen
Keuangan dan Pembiayaan, sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu
sekolah,
secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber yaitu :
·
Pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun
kedua-duanya yang bersifat khusus atau umum dan diperuntukkan bagi kepentingan
pendidikan
·
Orang tua atau peserta didik
·
Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat
e. Manajemen
Sarana dan Prasarana, bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana
pendidikan agar dapat memberikan konstribusi secara optimal dan berarti pada
jalannya proses pendidikan.
f. f. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, hakikatnya
merupakan sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan
pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah
g. Manajemen
Layanan Khusus, meliputi manajemen perpustakaan, UKS dan keamanan sekolah.
Adapun peraturan yang terkait
dengan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) yaitu tercantum dalam Permendiknas
No.19 tahun 2007 dan dalam permendiknas ini merupakan penjelasan dari PP No.19
tahun 2005 mengenai standar pengelolaan. Dalam Permendiknas ini terkandung
beberapa poin penting, diantaranya :
1. Perencanaan
Program, meliputi : pembuatan visi, misi, tujuan dan rencana kerja
2. Pelaksanaan
Program, meliputi seluruh bidang pelaksanaan operasional sekolah diantaranya
bidang kesiswaan, kurikulum, dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan
lingkungan sekitar serta peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah
3. Pengawasan
dan evaluasi, pengawasan dapat diartikan sebagai proses kegiatan monitoring
untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan organisasi terlaksana seperti yang
direncanakan dan sekaligus juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi dan
memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan yang akan mengganggu pencapaian
tujuan.
Nah demikianlah resume saya untuk
pertemuan ke-5 ini...
Semoga bisa bermanfaat buat kita
semua ya..
Maaf bila dalam penulisan resume
ini masih banyak kesalahan J
See you next time .... J
wassalammua’laikum